Cerita Gadis Binal Bersama Ayah Angkat

GAdis binal. amaku panggilankun adalaah Gadis, usiaku terbilang cukup muda. Yaitu 20 tahun, tinggi badanku 158, payudaraku berukuran 34B. Warna kulitku sawo matang, saat ini aku sedang duduk di di bangku perkuliahan,

Aku hanyalah seorang gadis yang biasa saja, namun ada hal yang lebih luar biasa. yaitu pengalaman seks kali dengan Ayahku sendiri.

Semua berubah sejak aku mendapatkan kebiasaan ayahku yang kerap kali menonton video bokep sambil bermasturbasi, membuat gairahku yang ku miliki Langsung bangkit.

Aku juga sama dengan Ayahku, aku gemar sekali menonton video bokep. hanya saja, yang aku lakukan menonton secara diam-diam sambil menikmati suara desahan wanita yang asyik di jamaah oleh pria yang sedang menyutubuhinya

Hari ini merupakan hari libur, hari dimana aku bermalasan-malasan di rumah. setiap hari aku menggunakan pakaian yang pendek, tentunya bukan karena aku ingin memancing Ayah. Melainkan aku memang suka, sebab aku merasakan rasa sejuk menembus ke seluruh pori-pori du dalam tubuh aku.

Aku yang bermalasan-malasan ini pun hanyan memainkan ponsel di kamar seharian, entah apa yang ingin aku lakukan, Hanya saja aku binung, semua teman-teman baikku sedang sibuk dengan dunia mereka sendiri.

Ketika aku sendang asyik menggerakan ponselku, suara ketukan pintu kamar terdengar. Aku tak perduli, aku terus mainkan ponsel yang masih ada di tangganku. Lalu pintu terbuka,

Kau ini yah, capek tau. Aku mau istirahat. dengusku lalu kembali memutar badanku ke arah tembok kamar membelakangi ayah.

pintu kamar pun tiba-tiba tertutup, aku yang sejenak mendengar suara pintu kamar kembali melihat sekilas. Namun nyatanya ayah masih ada berada di dalam kamar.

”ih, kau ini. bagaimana ibu tidak marah-marah, lihat kamarmu saja berantakan begini.”

ayah menegurku sambil merapikan isi kamarku yang berantakan, buku-buku di meja belajar yang terbuka.pakaian kotor yang berhamburan dan beberapa sampah tisu yang masih belum aku masukan ke dalam bak sampah kecil di kamar.

”ayah ngapain sih?” tanyaku dengan sedikit kesal, aku cukup risih melihat barang-barangku dipegang oleh orang lain.aku yang masih menggunakan tanktop dan celana pendek segera bangkit dari temapt tidur.

saat aku ingin mengambil barang-barangku yang sedang dirapihkan ayahku, tangan ayah selalu memukul tanganku dengan pelan.

”awwwhhh…, sakit ayah..,” dengushku sambil mengusap tanganku sedikit.

udah sana lanjut main hp, biar ayang yang bersihin semuanya.” Ayah kembali melarangku menyentuh seluruh barang-barangku dan memintaku untuk tetap lanjut main.

Aku akhirnya memilih duduk di tepi tempat tidurku, sambil membuka dan sesekali melihat ayah yang sibuk merapihkan kamarku.

saat ayah sedang merapihkan  baju-baju kotorku yang berserakan.ayah memegangi selana dalam ku dan bh yang sering aku lempar ke lantai.

”Ayaaahhh jangan itu…” panggilku dengan cepat lagnsung berdiri.

”ih,diam. kau ini, baru celana dalam saja sudah heboh.dulu waktu kamu kecil ayah juga pernah mandiin kamu.” ledek ayah sambil terus mengisi semua pakaian kotorku.

aku kembali lanjut bermain ponselku, ku lihat beberapa bagian telah rapi. Ayah bahkan lanjut menggantikan parfume ruangan kamarku dengan yang baru, saat sedang asyik membereskan kamarku. mataku tak sengaja melihat jendolan ayah yang besar.

Aku bergumam di dalam hati, betapa aku ingin melihat jendolan itu secara langsung. Ditambah dengan aku sering melihat video bokep pria tua bermain bersama dengan anak muda, membuat bayang-bayangan  memutar di kepalaku. Bagaiman rasanya aku digagahi oleh pria dewasa, gairah dalam tubuhku lalu bersemangat.

Aku kembali melihat Ayah yang sedang dipenuhi keringat, tubuh ayah masih sehat dan kuat. aku kembali jadi teringat bagaimana ayah mengocok penisnya. Seketika membuat bagian bawahku tersasa berkedut, dan becek.

”Gadis, mau kemana?” tanya ayah ke kamar mandi dulu ayah.” jawabku dan langsung melangkah pergi.

aku yang tak tahan pun segera pergi masuk ke kamar mandi, sebab aku ingin bermain-main dengan klistorisku yang ingin sekali di jamah oleh tangan pria

Mungkin Anda juga menyukai