Gadis Binal (3)

Aku menunggu dengan gelisah, aku deg-degan menanti kedatangan ayah ke dalam kamar aku Aku melihat, jam menunjukkan pukul 12.00 siang, aku yang sudah tak sabar pun segera menghampiri dimana keberadaan ayah.

”Ayah,ayah…” panggilku sambil mencari disekitar rumah.

Aku tidak melihat sosok ayah, taman kecil pun sudah rapih. Hal yang ku ingat hanya satu, aku belum melihat di kamar ayah dan ibu.

Aku berjalan melangkah, sambil ku buka gagang pintu kamar. Ku lihat ayah sudah tertidur lelap, aku lalu mendekat , dengan degup jantung yang berdebar Aku melangkah  dengan tenang,sambil mendekat.

Ayah sepertinya kelelahan, aku menyetuh pangkal pahanya. Mataku tertuju pada jendolan ayah yang tertutup oleh celana pendeknya .

”oh tuhan,gundukan itu.” gumamku dalam hati, aku ingin sekali meraih jendolan yang terbungkus.

Aku menelan ludah, sambil sesekali melirik ayah yang sedang tertidur. Aku ingin sekali meraih batang yang seperti memanggil-manggilku, aku coba membangunkan Ayah.

”yah,ayah…yah.yah.ayah..” panggilkan dengan lembut.

Nampak terlihat ayah yang tak memberikan pergerakan sama sekali, tanganku tanpa sengaja menyentuh selangkangan Ayah.

”gede banget.” dalam hatiku berucap sambil terkesima.

ku lihat Ayah yang terkejut, sedikit membuka mata dan melihatku.

”Gadis, kamu ngapain disini.?” tanya ayah yang kembali menutup mata.

”Aku nungguin ayah, katanya mau di pijet.” jawabku.

”Ayah ngantuk, kamu pijetin ayah tapi sambil ayah tidur.; ujar ayah yang langsung kembali membalikan tubuhnya.

Aku sangat bersemangat, ingin rasanya aku melepaskan semua pakaianku lalu mejilat Ayah dengan tubuh yang terlanjang. Aku pun merangkak ke temapt tidur,Aku, aku duduk tepat di samping ayah yang sedang tertidur.

Aku membuka baju ayah, ayah hanya diam saja. sebab ayah sudah terlalu mengantuk, aku membantu melepaskan  kaos yang melekat di badan ayah.

Aroma pria jantan tercium, badan tegap ayah masih terlihat kekar. Meski umur ayah sudah setengah, ayah tetap terlihat menggoda. Aku bahkan tak malu membayangkan, bagaiman dulu ibu merintihh saat ayah menempelkan kelamin ayah di lubang ibu.

Dulu ketika aku masih SMP pernah sekali aku memergoki ayah dan ibu yang asyik bersetubuh, tanpa mengetahui keberdaaanku.

DIbawah kungkungan Ayah ibu merintih desah namun terasa nikmat, aku saat itu berpikir bahwa ibu tengah kesakitan. Namun sepertinya ibu menikmati perlakuan ayah,

Lamunan ku pun buyar, saat tangan ayah tanpa sadar berada di ata pahaku Posisi ayah ku ubah, ku biarkan Ayah kembali terlentang sambil menghadapku.

Aku meraih pelan lotion urut yang ayah punya di meja kecil, aku meletakkan di kedua telapaku. sambil ku olesi di dada Ayah, aku tetap membiarkan tangan ayah berada di pahaku.

Aku berusaha memijat dengan lembut dada ayah, perlahan – lahan ku urut. Sambil sesekali aku memijat payudara ayah, aku sengaja bermain disekitar dada Ayah. Sebab aku tau itu bagian juga termasuk bagian sensitif laki-laki semuanya aku tau dari video bokep yang aku tonton.

Sunguh betapa Lacurnya diriku, saat aku sengaja menunduk agar tangan ayah dapat menyentuh vagina ku yang tertutupi celana pendek.

Dengkuran halus ku dengan dari mulut ayah, aku terus memijat. Sampai ku rasa vagianku seperti tersentuh, saat ku lihat bagian selangkanganku. Tangan ayah telat berada di tengah, aku tersenyum sambil memijat kembali.

Aku asik memijat, sampai ku dengar suara ayah keluar.” bagian bawah nak.” ucapnya sambil terus lanjut tidur.

Aku segera menarik sedikit celana pendek Ayah ke atas, yang memperlihatkan pahanya Aku kembali menumpahkan lotion pijat ke paha Ayah, aku pun,merubah posisiku. Membiarkan Paha Ayah terbuka keduanya.sambil aku berada di tengahnya.

Aku memijat, sengaja ku mainkan ke atas. dekat dengan selangkangan.

beberapa menit ku pijat, aku mendegarkan suara desahan yang keluar dari mulut ayah.

”sshh..” sedikit dan samar, namun masih bisa ku dengar, membuatku bergairah.

Aku kembali memijat paha, tiba-tiba saat aku memijat ku lihat jendolan Ayah yang berdiri. Aku melihat ayah yang tertutup mata tanpa ada pergerakan, ku beranikan diri mendekati wajahku.

Aku segara mengendus aroma kejantanan ayah, aorma itu membuatku sangat bergairah. Aroma kelaki-lakian Ayah, membuatku ingin sekali di sentuh dan dijamah oleh ayah.

Aku menelan ludahku, saat aku memberanikan untuk menarik sedikit celana ayah ke samping. Agar bisa aku melihat jendolan itu, mataku terpaku saat melihat secara dekat penis besar ayah tepat  di depan mataku.

aku pun memaikan salah satu payudaraku, sambil mencoba menghirup pelan-pelan aroma penis Ayah. Dengan sedikit jarak, takut kalau Ayah terbangun dan melihat perlakuanku.

”enak, ohh ayah tolong gadis.” ucapku dalam hati.

Aku bisa merasakan celana dalamku yang basah, aku sangat terangsang. Saat sedang asyik bermain dengan penis Ayah, tiba-tiba saja ayah bergerak sedikit merubah posisinya  ke samping. Namun tidak semua. membuat penis Ayah menabrak Wajahku,

Aku seketika membeku, tamparan sesaat itu membuatku ingin mencicipi sedikit penis ayah yang besar dan gemuk itu.

Aku mencoba menjulurkan lidah di ujung penis ayah.sedikit-sedikit aku memberanikan diri.lidahku tepat di ujung lubang kencing Ayah.

Aku ingin sekali melahap batang penis ayah semuanya, tapi aku mencoba segera untuk menyadarkan diriku dan langsung kembali merapihkan ayah lalu pergi meninggalkannya di kamar sendirian.

”Anjing, padahal tinggal sedikit lagi. gue bj ayah. oh anjing. dasar memek lonte.; gerutuku sambil menutup wajahku dengan bantal.

Aku tadi benar-benar hampir melakukannya, fantasiku terlalu liar. Aku bahkan rela jika diriku di jamah oleh Ayahku sendiri, tapi tidak dengan yang lain.

Nafasku memburu, hatiku kesal. aku pun melakukan masturbasi dengan menonton kembali video bokep yang biasa aku nonton, aku membuka semua pakaian ku.

Sambil memaikan itil merahku yang masih perawan, aku melihat pria tua yang sedang menyesap itil memek seorang gadis.

”sshh,aahhh mmmhhh…, ayah jilatin punya gadis yah aahhhh…”

Aku sibuk memainkan vaginaku, sambil membayangkan pria tua yang sedang menjilati kelaminku adalah Ayah.

”shhhh,ouchh terushhh lagihhb yah.. enak ayahh.ohh mmff ahhh.terus jilat ayah ah..”

Mataku menjulung saat mendapatkan orgasme ku kembali, aku melakukan aksi gilaku sampai aku telelap dalam keadaan lendir

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *